Banyuwangi – Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Banyuwangi Utara bersama Polresta Banyuwangi dan berbagai stakeholder melaksanakan panen raya jagung serentak tahap I tahun 2025. Kegiatan ini berlangsung di kawasan hutan Petak 74, RPH Gombeng, BKPH Ketapang, yang berada dalam wilayah LMDH Rukun Makmur, Desa Kalipuro, Kecamatan Kalipuro, Kabupaten Banyuwangi.
Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol. Rama Samtama Putra, S.I.K., M.Si., M.H., dalam sambutannya menegaskan pentingnya panen jagung ini sebagai bagian dari program ketahanan pangan nasional.
“Kegiatan ini merupakan langkah nyata dalam mendukung program Presiden Prabowo Subianto untuk mencapai swasembada pangan tahun 2025. Kami berharap ini bisa menjadi percontohan di daerah lain,” ujarnya.
Panen jagung yang dilakukan di lahan seluas 38 hektare ini merupakan hasil kolaborasi antara Perhutani dan Polresta Banyuwangi. Kapolresta menambahkan bahwa upaya serupa akan terus didorong dengan target luas tanam jagung mencapai 650 hektare.
“Dalam waktu dekat, akan dilakukan panen jagung seluas 300 hektare di PTPN Glenmore dengan produktivitas mencapai 5–6 ton per hektare,” tambahnya.
Selain mendukung ketahanan pangan, panen jagung ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa hutan dan LMDH. Kapolresta mengajak seluruh elemen dan instansi untuk bersama-sama mendukung kebijakan pemerintah dalam memperluas lahan pertanian melalui sinergi dengan sektor kehutanan.
“Kami akan terus bekerja sama dengan Perhutani Banyuwangi untuk memperluas tanaman jagung di musim tanam berikutnya serta memberikan pendampingan kepada pihak swasta untuk membantu dalam penyediaan sarana produksi pertanian,” jelasnya.
Kegiatan panen serentak ini dihadiri oleh berbagai unsur pemerintahan dan stakeholder terkait, di antaranya Kapolresta Banyuwangi dan jajaran, Kadis Pertanian dan Tanaman Pangan Banyuwangi beserta jajaran, Administratur/KKPH Banyuwangi Utara, Danramil dan Kapolsek Kalipuro beserta jajaran, Lurah Kalipuro dan jajaran, Camat Kalipuro, pengurus LMDH/KTH Sumber Makmur, Asisten Perhutani KBKPH Ketapang, serta perwakilan media cetak dan elektronik.
Momentum ini menjadi bukti nyata bahwa kerja sama antara pemerintah, Polri, Perhutani, dan masyarakat petani hutan dapat berkontribusi besar dalam menjaga ketahanan pangan nasional.