Kantor DPC salahsatu Partai di Banyuwangi Diduga Jadi Sarang Narkoba, Dua Oknum Diamankan

Banyuwangi – Isu mengejutkan mencuat dari masyarakat setempat terkait dugaan aktivitas penyalahgunaan narkoba di sebuah lokasi yang dulu pernah disebut sebagai Kantor DPC salahsatu Partai Banyuwangi di Jalan Pajajaran, Kelurahan Tamanbaru, Kecamatan Banyuwangi. Penangkapan dua oknum yang diduga terlibat dalam penyalahgunaan narkoba terjadi sekitar pukul 09.30 WIB pagi, dan kabarnya dilakukan oleh Propam Polresta Banyuwangi.

Namun, Sekretaris DPC salahsatu Partai Banyuwangi ,Ali Mustaufiq, dengan tegas menyangkal bahwa lokasi tersebut adalah Kantor DPC Banyuwangi. “Kantor resmi DPC Partai Banyuwangi itu berada di Jalan Ikan Sadar, Kelurahan Karangrejo, bukan di Jalan Pajajaran. Yang di Pajajaran itu adalah Sumail Center, bukan kantor DPC,” tegas Taufiq, saat dikonfirmasi.

“Taufiq” juga menambahkan bahwa pihaknya belom mengetahui dengan pasti penangkapan terkait keterlibatan Narkoba Atau tidak, akan tetapi kami mendukung penuh proses hukum yang dilakukan oleh Propam Polresta Banyuwangi terhadap oknum-oknum yang terbukti melanggar hukum. “Kami tegaskan bahwa Partai tidak ada kaitannya dengan aktivitas tersebut. Kami menyerahkan sepenuhnya kepada pihak berwenang untuk mengusut kasus ini,” tambahnya.

Isu penangkapan ini semakin ramai diperbincangkan oleh masyarakat setempat. Warga menyebut lokasi di Jalan Pajajaran tersebut kerap menjadi sorotan karena aktivitas mencurigakan, seperti keluar masuk orang tidak dikenal pada malam hari.

Hingga berita ini diturunkan, Propam Polresta Banyuwangi belum memberikan keterangan resmi terkait penangkapan tersebut. Sementara itu, Ketua DPC Partai Banyuwangi, Haji Sumail, belum memberikan tanggapan atas situasi yang menyeret nama lokasi yang dikenal sebagai Sumail Center itu.

Kasus ini terus menjadi perbincangan publik. Masyarakat berharap penyelidikan dilakukan dengan transparan agar tidak menimbulkan spekulasi yang merugikan pihak-pihak tertentu. Integritas dan kepercayaan terhadap institusi politik pun menjadi perhatian utama dalam kasus ini. ()

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Posts