Banyuwangi – Ketua PGRI Pengurus Kabupaten Banyuwangi, Sodiq, mengungkapkan rasa sedihnya terkait insiden seorang guru di Konawe Selatan yang dilaporkan ke polisi hingga berakhir di persidangan. Menurutnya, kasus seperti ini harus ditangani dengan pendekatan yang bijaksana dan memperhatikan semua bukti yang ada sebelum mengambil tindakan hukum.
“Ini menjadi pembelajaran bagi semua pihak, khususnya Aparat Penegak Hukum (APH), agar tidak bertindak terburu-buru tanpa bukti yang jelas. Kalau guru langsung dipenjara tanpa kejelasan kasus, ini sangat menyederhanakan persoalan,” ujar Sodiq.
Ia menekankan pentingnya kerjasama antara guru dan wali murid dalam mendidik anak-anak agar menjadi individu yang cerdas secara intelektual, emosional, dan sosial. Jika ada konflik antara guru, murid, atau orang tua, Sodiq mengimbau agar masalah tersebut diuraikan dengan mencari solusi terbaik.
“Guru dan wali murid memiliki tugas yang sama, yaitu mengawal anak-anak kita menjadi generasi yang baik. Ketika ada perilaku tidak baik dari anak, itu harus diluruskan melalui nasihat atau pembiasaan yang baik. Bahkan jika hukuman diperlukan, hukuman itu harus bersifat edukatif, tidak membahayakan, dan tetap mendidik,” tambahnya.
Sodiq juga memberikan contoh hukuman edukatif seperti meminta siswa untuk berlari beberapa meter atau membersihkan halaman sekolah, yang sekaligus memberikan manfaat kesehatan. Namun, ia menekankan pentingnya menjaga emosi agar hukuman tidak diberikan secara berlebihan.
“Tujuan hukuman adalah mendisiplinkan, bukan menyakiti. Ketika teguran lisan tidak lagi efektif, barulah diberikan tindakan lain yang mendidik. Guru harus memahami bahwa hukuman ini untuk kebaikan anak dan mengubah perilaku mereka menjadi lebih baik,” ujarnya.
Sebagai penutup, Sodiq berharap semua pihak, baik guru, wali murid, maupun APH, dapat bekerja sama dalam menangani persoalan-persoalan pendidikan dengan kepala dingin. Menurutnya, tindakan apatis dari guru akibat tekanan seperti ini bisa berdampak buruk pada dunia pendidikan.
“Kita perlu menjaga hubungan baik antara guru dan wali murid agar tidak terjadi perbedaan pendapat yang berujung konflik. Semua langkah harus diarahkan untuk membentuk generasi yang cerdas dan berkarakter baik,” pungkasnya.