Banyuwangi – Pada kesempatan itu, Herman menuturkan bahwa ketahanan keluarga merupakan kunci lahirnya sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas. Ini penting guna memanfaatkan bonus demografi, terlebih menuju Indonesia Emas 2045.
Apabila keluarga kuat dan berkualitas, maka permasalahan sosial akan minim. Lebih jauh termasuk isu perceraian, perkawinan anak, hingga TPPO seharusnya dapat dicegah sejak dari unit terkecil dalam masyarakat, yakni keluarga.
Untuk itu, sambung Sekda Kabupaten Banyuwangi Ir.H. Guntur Priambodo .MM, perlu diperkuat delapan fungsi keluarga yang harus diperhatikan dalam membentuk keluarga yang berkualitas, yakni keagamaan, sosial budaya, cinta kasih sayang, dan perlindungan.
Fungsi keluarga lainnya, yaitu reproduksi, sosialisasi dan pendidikan, ekonomi serta lingkungan.
“Kami berkomitmen untuk melakukan langkah-langkah yang progresif dalam rangka meningkatkan ketahanan keluarga di Kabupaten Banyuwangi,” tegas Sekda yang gemar bersepeda.
“Ini agar keluarga-keluarga di Kabupaten Banyuwangi kuat karena kalau keluarga kuat, maka desa atau kelurahan kuat, kecamatan kuat, pada akhirnya Banyuwangi akan kuat,” ujarnya.
Maka dari itu, urusan peningkatan ketahanan keluarga di Banyuwangi perlu kolaborasi dari berbagai pihak mulai dari tingkat provinsi,kecamatan sampai dengan tingkat desa/kelurahan.
“Kita akan perjuangkan bersama,” seru Sekda . (tim-Sobat Baristan)
Sekda Guntur Priambodo: Ketahanan Keluarga Kunci SDM Berkualitas
