Banyuwangi – Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani bersama Kepala Dinas Pekerjaan Umum Pengairan hadiri kegiatan Kick Off Program Sekolah Rawat Daerah Aliran Sungai (Sekardadu) di pemandian Jopuro, Kecamatan Glagah, Kabupaten Banyuwangi.
Dalam kesempatan ini Bupati Ipuk Fiestiandani, Mengatakan dua tahun yang lalu Sekardadu Sudah dilaksanakan sudah ada pola-pola perubahan akan tetapi masih belum masif pasalnya masih banyak orang yang kurang kesadaran yang masih membuang sampah sembarangan di sungai.
“Saya juga masih melihat sungai-sungai di sekitar beberapa daerah yang masih kotor,” terangnya.
Lanjut Bupati Ipuk, Bagaimana Terus untuk memberikan edukasi masyarakat tetapi juga sekarang harus “naik kelas” lagi
“Untuk wisata dan sosial ekonomi,” ucapnya.
Kata Bupati Ipuk ini, Banyuwangi punya potensi sangat luar biasa dari sungainya, gunung, dan lautnya serta hutannya maka dari dirinya mengajak masyarakat Banyuwangi turut untuk menjaga potensi luar biasa dimiliki Banyuwangi ini bukan untuk hari ini saja melainkan untuk masa depan anak-anak nanti.
“Mari Kita Jaga, mari kita olah sampah kita, mari kita jangan sampah sembarang tempat agar wilayah kita tetap terjaga dan tetap bersih,” ujarnya.
Ditempat yang sama, Kepala DPU Pengairan Banyuwangi, Menjelaskan, ada suatu pergerakan pergeseran paradigma namun belum masif sifatnya sebagian memang belum seimbang.
” Masyarakat sekitar masih abai terhadap keberlangsungan lingkungan,” ungkap guntur.
Kata dia, hal ini adalah innovation standable jadi inovasi keberadaban jadi ini jangka panjang tidak dapat dinilai dalam waktu 1 tahun atau dua tahun, menurut guntur merubah mindset Paramida itu tidak bisa merubah dalam kurung waktu 1 atau 2 tahun.
“Jadi merubah mindset tidak tidak bisa satu tahun atau 2 tahun,’ kata guntur