Jembrana – Di pagi hari, pukul 08.30 WITA, Wantilan Ds. Adat Ekasari, Kec. Melaya, Kab. Jembrana dipenuhi kegembiraan saat Event Ekesari Trail Adventure (EKSTAR) III digelar. Acara yang bertujuan penggalangan dana untuk Upacara Ngenteg Linggih Pura Dalem Desa Adat Manistutu ini sukses besar, dipimpin oleh Ketua Panitia I, Komang Panduyasa., “Minggu (03/12/23)
Acara yang dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Kapolsek Melaya AKP I Komang Muliyadi, SH.,M.M., mewakili Kapolres Jembrana, Danramil Melaya (diwakili oleh Bhabinsa Ekasari Sertu I Wayan Suarna), Perbekel Desa Ekasari I Gede Puja, dan Jero Bendesa Ekasari, menjadi semakin meriah dengan kehadiran Para Panitia Penyelenggara Event Motor Trail Adventure (EKSTAR) III, Bhabinkamtibmas, Bhabinsa Desa Ekasari, Polprades Desa Ekasari, Pecalang Ds. Adat Ekasari, Tim Medis dari Puskesmas 1 Melaya, dan sekitar 300 peserta Event Motor Trail EKSTAR III dari Jawa – Bali.
Rangkaian kegiatan dimulai dengan pendaftaran peserta di stand yang telah disiapkan, diikuti oleh pelepasan resmi peserta Offraider motor trail EKSTAR dari Jawa – Bali pada pukul 08.30 WITA. Prosesi pelepasan yang dilakukan secara khusus oleh tokoh-tokoh penting menambah semarak acara.
Dengan rute menantang sepanjang ± 25 kilometer, dimulai dan diakhiri di lahan depan Wantilan Ds. Adat Ekasari, peserta menaklukkan medan yang beragam, melibatkan lahan perkebunan, sungai, jalan setapak, serta melewati beberapa perkebunan seperti Br. Adnyasari, Br. Palalinggah, Br. Karangsari, dan Br.Palerejo sebelum kembali ke titik awal.
Pengamanan terbuka dan tertutup yang dilakukan oleh Personil Polsek Melaya dipimpin oleh Padal Pam IPDA I Komang Susanta, dengan dukungan Pecalang dan Polprades Desa Ekasari, memastikan situasi aman dan kondusif sepanjang acara berlangsung.
EKSTAR III Trail Adventure berhasil menciptakan pengalaman offroad yang tak terlupakan, tidak hanya bagi peserta tetapi juga bagi masyarakat Ekasari. Semua ini sambil menjalankan misi mulia penggalangan dana untuk keperluan keagamaan di Pura Dalem Desa Adat Manistutu. Acara ini menjadi momentum positif yang mempersatukan komunitas sambil mendukung upacara keagamaan lokal.
